A.
Pengertian
Yang dimaksud
dengan menghitung volume pekerjaan adalah menghitung banyaknya volume pekerjaan
dalam satu satuan pekerjaan. Satuan pekerjaan ini bukanlah satu satuan yang
utuh akan tetapi merupakan gabungan dari beberapa bagian satuan pekerjaan.
Contohnya pada
perhitungan satuan pekerjaan pasangan dinding bata merah yang disatukan dalam
bentuk meter persegi ( m2 ), didalamnya terkandung beberapa volume satuan dari
pekerjaan lain dalam 1 meter persegi pasangan dinding, diantaranya :
-
Volume bata merah dengan satuan buah ( bh )
-
Volume pasir pasang dengan satuan meter kubik ( m3 )
-
Volume semen /
PC dengan satuan Kg atau sak
-
Volume alat bantu dengan satuan lump sum ( ls )
-
Volume Pekerja ( mandor, kepala tukang, tukang batu dan
pekerja)
Penjelasan
mengenai komponen dalam satu satuan pekerjaan akan dijelaskan dalam bab
selanjutnya. Berikut adalah contoh satuan-satuan pekerjaan :
1. Volume galian tanah : 50 m3
2. Volume pondasi batu kali : 60 m3
3. Volume Pengecatan : 120 m2
4. Volume list plafond : 30 m
5. Volume besi :
110 kg
6. Volume stop kontak : 5 buah, dll
Cara
menghitung volume pekerjaan sangatlah mudah karena hanya menggunakan prinsip
matematika dasar yang semua orang pasti kuasai yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian, misalkan :
a.
Menghitung volume dengan satuan kubik (m3), misalkan
satuan pekerjaan pasangan pondasi batu kali. Volume dihitung berdasarkan
perkalian antara luas penampang pondasi dengan panjang pondasi keseluruhan.
b.
Menghitung volume dengan satuan luas (m2), misalkan
satuan pekerjaan pengecatan. Volume dihitung berdasarkan perkalian lebar /
panjang permukaan yang akan dicat dengan tinggi permukaan tersebut.
c.
Menghitung volume dengan satuan meter (m), misalkan
satuan pekerjaan list plafond. Volume dihitung berdasarkan panjang keseluruhan
list plafond atau keliling ruangan yang dipasang list plafond.
d.
Menghitung volume dengan satuan buah (bh), misalkan
volume pemasangan stop kontak. Volume dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan
stop kontak yang dipasang.
Begitu
seterusnya sesuai dengan satuan pekerjaan yang telah kita tetapkan secara rinci
sebelumnya. Untuk membantu mempermudah dalam perhitungan volume ini, sangat
diwajibkan kita mengetahui rumus-rumus bangun datar dan bangun ruang yang telah
kita pelajari di bangku sekolah dasar. Kesimpulannya adalah menghitung volume pekerjaan
adalah prosedur yang sangat mudah hanya saja memerlukan ketelitian lebih.
B.
Uraian Pekerjaan
Pengertian
dari uraian pekerjaan adalah menguraikan jenis-jenis pekerjaan pembangunan
bangunan, dalam hal ini adalah pekerjaan pembuatan rumah secara rinci dan
sistematis ( berurutan). Pekerjaan harus diuraikan secara rinci dari mulai
pembersihan lahan sampai dengan finishing akhir. Uraian pekerjaan ini
selanjutnya dituangkan dalam bentuk tabel kerja. Untuk itu dapat dilihat contoh
uraian pekerjaan dalam proyek pembuatan rumah berikut ini.
Proyek :
Pembuatan Rumah Minimalis Modern
Luas Bangunan :
45 m2
Luas Tanah :
90 m2
Type Rumah :
45 / 90
Tidak ada komentar:
Posting Komentar